Jumat, 02 Maret 2012

Google Chrome Peramban Favorit Departemen Luar Negeri Amerika

Tatkala berlangsung sebuah pertemuan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) di Balai Kota Washington, AS, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, diminta pertanyaan cukup menggelitik dari wartawan.

Apakah kantornya – Departemen Luar Negeri AS – masih memertahankan Internet Explore (IE) sebagai peramban pilihan, padahal browser tersebut amat ‘lambat’?

Istri Bill Clinton tersebut hanya tertawa. Namun kemudian ia berujar akan mulai menyosialisikan Google Chrome pada staff-nya untuk menjadi peramban pilihan di tempat kerja.

“Saya akan mulai memerkenalkan Google Chrome. Dan peramban ini telah diinstal di komputer sejak 14 Februari silam,” papar Hillay Clinton.

Dengan demikian ini adalah sebuah kesempatan besar bagi Google (Chrome). Mereka telah mendapatkan pasar yang sangat potensial. Pejabat pemerintah.

Tentu saja aktivitas (online) mereka akan lebih padat dan beragam daripada pengguna normal. Sebut saja dalam lalu lintas email, dokumen, atau kalender.

Maka Google dapat memaksimalkan layanan mereka untuk dapat digunakan untuk pemerintah. Pun juga Google juga memiliki Google Apps yang sering dimanfaatkan untuk bisnis oleh perusahaan.

Google sendiri lewat Chrome sangat serius dalam menggarap peramban ini. Dan bahkan beberapa waktu lalu Google berani berinvestasi hingga USD 1 miliar bagi siapa saja yang mampu meretas Chrome.

Lantas apakah ini akan menjadi ‘kiamat’ bagi peramban Microsoft – IE? Mungkin saja tidak. Sebab belum semua pejabat pemerintah terbiasa dengan Chrome.

Dan di kantor departemen yang lain masih menggunakan IE sebagai peramban favorit. Namun dimulai dari Departemen Luar Negeri ini, bisa saja tanda-tanda berakhirnya IE telah dimulai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar