Jumat, 02 Maret 2012

Bagaimana Interpol Menangkap Hacker Sekelas Anonymous?

Sebanyak 25 anggota Anonymous telah ditangkap Interpol beberapa waktu yang lalu atas dugaan kejahatan cyber di Amerika Selatan dan Eropa.

Kini, tak sedikit publik yang bertanya, bagaimana polisi mampu melacak kawanan hacker handal yang telah memborbardir situs-situs pemerintah tersebut.

Anonymous adalah sebuah organisasi kolektif dari beberapa anggota yang memiliki identitas tersembunyi atau samaran.

Dengan skill serta kemampuan teknologi (retas) dari tiap anggotanya, tidak mungkin polisi mampu melacak aktivitas online mereka.

Namun struktur Anonymous memiliki kesalahan fatal. Anggota mereka tetap berbagi identitas kehidupan nyata satu sama lain.

Karenanya kelompok hacker tersebut tetap rentan terhadap upaya penyelinapan dalam organisasi tersebut tanpa mereka sadari.

Ternyata polisi menggunakan taktik infiltrasi (penyusupan) terhadap Anonymous. Mereka tidak ditangkap melalui teknologi namun dengan bantuan informan.

Mata-mata dipekerjakan polisi untuk masuk ke dalam Anonymous. Kemudian ia memengaruhi organisasi tersebut dari dalam. Dan dari informan ini maka data-data terkait Anonymous mampu diciduk.

“Sebagian dari mereka yang terlibat adalah orang-orang kami yang mendiami serer anonworld.info, dan itu mengecoh kami,” papar anggota Anonymous, ‘Skao’ pada AP.

25 anggota Anonymous telah ditahan dalam tuduhan gelombang serangan pada website pemerintah di Kolombia dan Chile.

Segera setelah itu, Anonymous berbalik menyerang situs Interpol. Badan kepolisian internasional yang mengkoordinasikan penangkapan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar